Rabu, 31 Juli 2013

Bersabar Menghadapi Tekanan

Tahu kan yang namanya daun putri malu? Tumbuhan rerumputan yang ketika diberi sentuhan langsung menguncupkan daun-daunnya? Sewaktu kecil saya sering sekali bermain-main dengan tumbuhan ini, sengaja menyentuhkan jari hanya untuk menguncupkan daunnya.

Layaknya daun putri malu, seorang pekerja yang tidak siap menghadapi tekanan mental akan segera menciutkan hatinya untuk menghadapi pekerjaan.

Sebagai pekerja tambang, yang katanya sangar, serem dan tahan banting, bukan jamannya lagi harus bersikap seperti itu.

Satu kunci yang biasa saya pakai ketika menghadapi tekanan maupun beban pekerjaan yang bertubi-tubi, yaitu bersabar. Bersabar bukan berarti kita menyerah. Bersabar lebih berarti bahwa kita berfikir bagaimana caranya kita bisa menghadapi tekanan pekerjaan yang datang ini. Memutar otak dan memantapkan hati untuk mengambil langkah-langkah strategis bagi diri kita sendiri untuk dapat keluar dari tekanan. Setelah itu buatlah prioritas dari langkah-langkah tersebut dan rencanakanlah kapan dan bagaimana Anda menjalankan langkah-langkah itu.

Seperti tulisan saya sebelumnya, Allah berfirman "... Jadikanlah sabar dan solat itu sebagai penolongmu". Maka janganlah pernah menyepelekan arti kata sabar itu. Mudah-mudahan dengan bersabar ini, kita bisa menjadi lebih subur lagi rejekinya. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar